Rabu, 10 November 2010

Perubahan Harga Keseimbangan

BAB I
PENDAHULUAN
PERUBAHAN HARGA KESEIMBANGAN
1.1 LATAR BELAKANG
Harga keseimbangan dapat mengalami pergeseran/perubahan yang di-sebabkan oleh pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran.
Dalam makalah ini penulis ingin menampilkan sekelumit permasalahan tentang perubahan harga keseimbangan. Walaupun sederhana, penulis berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang permasalahan di atas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
“Apa yang dimaksud dengan harga keseimbangan dan faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan harga keseimbangan ?”
1.3 MANFAAT DAN TUJUAN PENULISAN
Manfaat dan tujuan kami dalam penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui lebih lanjut atau lebih dalam apa yang dimaksud dengan perubahan harga keseimbangan.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan dapat disebut juga harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Bila ditunjukkan dalam bentuk kurva, maka harga keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran.
Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi “bila jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik. Sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan, maka harga akan turun”.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel di bawah ini.
Tabel 1.1 Permintaan dan penawaran suatu barang pada berbagai tingkat harga
Harga Barang
(P) Jumlah Permintaan
(Qd) Jumlah penawaran
(Qs)
Rp. 1000,00
Rp. 3000,00
Rp. 5000,00
Rp. 7000,00
Rp. 9000,00 90 Unit
70 Unit
50 Unit
30 Unit
10 Unit 10 Unit
30 Unit
50 Unit
70 Unit
90 Unit


2.2 PERUBAHAN HARGA KESEIMBANGAN
Faktor yang menyebabkan harga keseimbangan dapat berubah-ubah adalah pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran.
a. Pergeseran kurva permintaan
Harga keseimbangan di pasar pasti akan mengalami pe-rubahan karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi per-mintaan. Pada ke-adaan ini, ceteris paribus tidak berlaku. Perubahan kurva per-mintaan tersebut dapat dapat diuraikan sebagai berikut.
Pergeseran kurva permintaan ke kanan berarti adanya kenaikan jumlah barang yang diminta. Jika penawaran tidak berubah, maka akan mengakibatkan kenaikan harga dan kenaikan jumlah barang yang terjual/terbeli. Sebaliknya pergeseran kurva ke kiri berarti terjadi terjadi penurunan permintaan, sehingga harga barang akan mengalami penurunan





b. Pergeseran kurva penawaran
Pergeseran kurva ke kanan berarti terjadi ke-naikan jumlah barang yang ditawarkan. Jika permin-taan tetap, maka harga akan mengalami penu-runan. Sebaliknya perge-seran kurva penawaran ke kiri berarti terjadi penurunan jumlah penawaran barang, maka harga akan mengalami kenaikan.



BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Harga keseimbangan atau harga pasar dapat berubah sewaktu-waktu yang disebkan oleh pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran
3.2 SARAN
Bagi teman-teman yang belum paham betul tentang perubahan harga ekonomi, ada baiknya kita membaca makalah ini dengan seksama.

Senin, 01 November 2010


Jakarta - Christian Gonzales dan Irfan Bachdim diklaim tinggal selangkah menjadi warga negara Indonesia, setelah nama keduanya masuk dalam skuad 'Merah Putih' untuk Piala AFF 2010 Desember mendatang.

Gonzales sudah hampir tujuh tahun menetap di Indonesia saat ini sedang mengurusi dokumen-dokumen untuk mengesahkan dirinya sebagai WNI. Ketua BTN Iman Arif meyakini jika pada Senin 1 November besok 'El Loco' sudah resmi menjadi WNI.

"Saat ini dokumen-dokumen Gonzales tengah diurus di Departemen Kehakiman dan HAM, kira-kira tanggal 1 November sudah bisa disahkan lah. Bisa dibilang sudah 90 persen proses Gonzales jadi WNI," ungkap Iman kepada detiksport, Jumat (29/10/2010) sore WIB.

Selain Gonzales, pemain keturunan lainnya yaitu Irfan Bachdim yang kini merumput bagi Persema Malang juga dipastikan akan ikut dalam skuad yang berjumlah 30 orang itu. Irfan sendiri sebelum bermain di ISL ia berkutat di kompetisi sepakbola di Belanda.

"Karena Irfan sudah punya paspor Indonesia, jadi dia lebih mudah dan tinggal dimasukkan saja. Ke-30 nama yang kami muat ini adalah atas pilihan pelatih Alfred Riedl," sambung Iman.

Sebenarnya ada tiga nama pemain keturunan yaitu Jhonny van Beukering (Belanda), Raphael Guilermo Eduardo Maitimo (Belanda), dan Kim Jeffrey Kurniawan (Jerman) yang ingin dimasukkan dalam skuad tersebut. Namun karena proses naturalisasinya melebihi deadline pengumpulan tim AFF yaitu pada 1 November besok, jadi Iman memilih mereka bertiga diikutkan dalam skuad kualifikasi PIala Dunia 2014 tahun depan.

"Proses naturalisasi bagi mereka tetap berjalan. Namun kalau lewat AFF maka mereka akan diproyeksikan tampil di kualifikasi Piala Dunia yang digelar tahun depan. Kalau Kim mungkin bisa main di Sea Games 2011," ucap Iman.

Dalam perhelatan Piala AFF 1-29 Desember mendatang, Indonesia bergabung di Grup A yang terbilang berat bersama Malaysia, Thailand dan Laos. Selain Gonzales dan Bachdim, 28 nama lain adalah nama-nama yang sering mengisi skuad timnas dalam dua tahun belakangan ini.

Skuad lengkap Indonesia di Piala AFF 2010 dalam rilis yang dikirim BTN kepada detiksport:

Kiper: Markus Horison, Ferry Rotinsulu, Kurnia Meiga, Made Wirawan
Bek: Zulkifli, Benny Wahyudi, Ricardo Salampessy, Nova Arianto, Maman Abdulrahman, Hamka Hamzah, Yesaya Desnam, M. Roby, M. Nasuha, Slamet Riyadi
Gelandang: M. Ridwan, Arif Suyono, Toni Sucipto, Firman Utina, Eka Ramdani, Ahmad Bustomi, Hariono, Johan Juansyah, Oktovianus Maniani, Octavianus
Penyerang: Christian Gonzales, Irfan Bachdim, Boas Salossa, Bambang Pamungkas, Yongky Aribowo, Budi Sudarsono ( mrp / roz )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Senin, 17 Mei 2010

BOndho NEKat


Istilah Bonek,akronim bahasa Jawa dari Bondho Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya Surabaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS).

Istilah bonek pertama kali dimunculkan oleh Harian Pagi Jawa Pos tahun 1989[rujukan?] untuk menggambarkan fenomena suporter Persebaya yang berbondong-bondong ke Jakarta dalam jumlah besar. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mentradisikan away supporters (pendukung sepak bola yang mengiringi tim pujannya bertandang ke kota lain) seperti di Eropa.[rujukan?] Dalam perkembangannya, ternyata away supporters juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu asal-usul, Bonek menjadi radikal dan anarkis. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final Persebaya - Persija, tidak ada kerusuhan apapun.

Secara tradisional, Bonek memiliki lawan-lawan, sebagaimana layaknya suporter di luar negeri. Saat era perserikatan, lawan tradisional Bonek adalah suporter PSIS Semarang dan Bobotoh Bandung. Di era Liga Indonesia, lawan tradisional itu adalah Aremania Malang, The Jak suporter Persija, dan Macz Man fans PSM Makassar. Di era Ligina, Bonek justru bisa berdamai dengan Bobotoh Persib Bandung dan Suporter PSIS Semarang.

Beberapa peristiwa kekacauan yang disebabkan "Bonek mania" antara lain adalah kerusuhan pada pertandingan Copa Dji Sam Soe antara Persebaya Surabaya melawan Arema Malang pada 4 September 2006 di Stadion 10 November, Tambaksari, Surabaya. Selain menghancurkan kaca-kaca di dalam stadion, para pendukung Persebaya ini juga membakar sejumlah mobil yang berada di luar stadion antara lain mobil stasiun televisi milik ANTV, mobil milik Telkom, sebuah mobil milik TNI Angkatan Laut, sebuah ambulans dan sebuah mobil umum. Sementara puluhan mobil lainnya rusak berat. Atas kejadian ini Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman (sebelum banding) dilarang bertanding di Jawa Timur selama setahun kepada Persebaya, kemudian larangan memasuki stadion manapun di seluruh Indonesia kepada para bonek selama tiga tahun.

Sekitar Agustus 2006, bonek dijatuhi sanksi lima kali tidak boleh mendampingi timnya saat pertandingan away menyusul ulah mereka yang memasuki lapangan pertandingan sewaktu Persebaya menghadapi Persis Solo di final divisi satu. Ironisnya, tahun 2005, Persebaya justru rela dihukum terdegradasi ke divisi satu gara-gara mundur di babak 8 besar. Pihak klub beralasan untuk melindungi bonek agar tidak disakiti.

Namun tidak selalu Bonek bertindak anarkis ketika kesebelasan Persebaya kalah. Tahun 1995, saat Ligina II, Persebaya dikalahkan Putra Samarinda 0 - 3 di Gelora 10 November. Tapi tidak ada amuk Bonek sama sekali. Para Bonek hanya mengeluarkan yel-yel umpatan yang menginginkan pelatih Persebaya mundur.

Saat masih di Divisi I, Persebaya pernah ditekuk PSIM 1 - 2 di kandang sendiri. Saat itu juga tidak ada aksi kerusuhan. Padahal, jika menengok fakta sejarah, hubungan suporter Persebaya dengan PSIM sempat buruk, menyusul meninggalnya salah satu suporter Persebaya dalam kerusuhan di kala perserikatan dulu.

Minggu, 28 Februari 2010

Pemain-Pemain Terkenal di Persebaya


Persebaya juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional Indonesia baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Abdul Kadir, Rusdy Bahalwan, Rudy Keltjes, Didiek Nurhadi, Soebodro, Riono Asnan, Yusuf Ekodono, Syamsul Arifin, Subangkit, Mustaqim, Eri Irianto, Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf, Hendro Kartiko, Uston Nawawi, Chairil Anwar, dan Mursyid Effendi merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persebaya.

Salah satu yang cukup dikenang adalah Eri Irianto, pemain timnas era 1990-an yang meninggal dunia pada tanggal 3 April 2000 setelah tiba tiba menderita sakit saat Persebaya menghadapi PSIM Yogyakarta dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia 1999/2000. Eri Irianto meninggal di rumah sakit pada malam harinya. Nama Eri kemudian dipakai sebagai nama Wisma/Mess Persebaya yang diresmikan pada tanggal 25 April 1993.

Persebaya pernah mendapat pemain yang sangat berkualitas di ajang Liga Djarum 2005, pemain itu bernama Zeng Cheng ia berposisi sebagai Kiper. Zeng Cheng berasal dari China dan bagusnya ia membela Timnas U-20 China sebagai Kiper Cadangan. Dan sekarang, Zeng Cheng masuk daftar Kiper ketiga di Timnas Senior China.

Pada tahun 2009 Persebaya Surabaya telah mendapatkan pemain bintang asli Indonesia diantaranya : Wijay, Korinus Fingkreuw dari Sriwijaya FC, dan Supriyono dari Persija Jakarta. Dimana tiga pemain ini pernah membela Timnas Indonesia di ajang Internasional. Dan tak lupa Persebaya Surabaya telah mendatangkan pemain asing yang sangat bagus diantaranya : Ngon A Djam asal Kamerun, John Tarkpor Sonkaley yang juga Pemain Timnas Liberia, Josh Maguire asal Australia, Dan Defender senior asal Jepang Takatoshi Uchida.

Jumat, 26 Februari 2010

Pelatih Baru Persebaya


Manajemen akhirnya memilih Rudy William Keltjes untuk mengganti posisi Danurwindo di Persebaya. Keputusan itu diambil setelah ada kesepakatan kedua belah pihak, sore tadi (26/2). Rencananya, manajemen bakal memperkenalkan arsitek baru Bajul Ijo ini Sabtu besok pukul 14.00 di mes Persebaya Jl Karang Gayam.

Sebelumnya, situasi Persebaya memanas setelah hanya bermain imbang lawan Persijap Jepara, pertengahan pekan lalu. Padahal, poin kemenangan sangat dibutuhkan untuk mengatrol ke papan tengah. Kondisi itulah yang membuat suporter menekan manajemen agar segera mencari pelatih baru pengganti.

Disinggung kesepakatan tersebut, Ketua Harian Cholid Ghoromah mengakui, manajemen memang harus mengambil keputusan sulit untuk pergantian pelatih. Dari sekian banyak pilihan, Rudy Keltjes masuk daftar utama. Harapan manajemen, selain untuk meredam krisis psikologis yang menerpa tim sekarang, dengan hadirnya pelatih yang dikenal berkarakter keras tersebut bisa mengangkat Persebaya untuk finish di papan atas.

“Pengumuman secepatnya itu juga untuk meredam spekulasi siapa pelatih baru Persebaya. Jika dibiarkan berlarut-larut, tidak menguntungkan bagi tim yang butuh konsentrasi jelang laga away ke PSM Makassar nanti,” terangnya.

Rudy Keltjes sendiri memang identik dengan nama Persebaya. Selain pernah menjadi skuad tangguh Bajul Ijo di era 70-an, pelatih blasteran Belanda-Madura ini juga pernah menduduki kursi pelatih Persebaya. Faktor itulah yang membuatnya enggan dirinya dikontrak. “Persebaya sama dengan keluarga saya sendiri. Buat apa dikontrak. Itu sudah panggilan hati saya kalau memang dibutuhkan saya siap membantu,” tegasnya.

Manajemen juga membenarkan hal itu. Bahkan untuk urusan fee tersebut tengah digodog rancangan gaji bulanan yang besarannya masih dibicarakan. Tapi dipastikan Rudy Keltjes tidak sebesar harga jika mengontrak pelatih lain. “Menjadi pelatih Persebaya adalah suatu kebanggaan. Karena Persebaya adalah tim besar. Siapa pun ingin menjadi pemain atau pun pelatih di tim ini,” sebutnya.

Hanya saja, Rudy Keltjes yang dimasa mudanya berposisi libero tersebut kerap dituding sebagai orang yang keras kepala. Ini tak lepas dari pilihannya untuk mempertahankan prinsip meski yang dihadapi adalah kalangan atas sepakbola. Terutama masalah disiplin dalam sesi latihan. “Tidak peduli pemain bintang, kalau mereka salah dan tidak disiplin, saya tentu akan marahi. Terutama jika mereka lalai jalankan instruksi saya,” bebernya.

Tapi, dia juga akan menjadi bapak, teman atau pun saudara yang baik ketika pertandingan telah berakhir. Menurut Keltjes, ada beberapa metode pendekatan yang akan ia lakukan agar suasana tim tetap kondusif.

Sementara itu, para pemain diberikan libur hingga Minggu (28/2) besok sebelum kembali berlatih jelang laga away melawan PSM Makassar (14/3) mendatang. Rencananya, Keltjes sudah bisa mendampingi latihan perdana Andik Vermansah dkk, Senin (1/3) pagi. pfc

Rabu, 24 Februari 2010

Bonek Viking Satu Hati


Surabaya - Ratusan suporter Persib, Viking disambut yel-yel dan nyanyian saat tiba di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya. Ratusan Viking yang diangkut 2 truk polisi dan pawai motor tiba pukul 12.25 WIB, Minggu (14/2/2010).

Tanpa dikomando, ribuan bonek langsung melambaikan tangan dan kedua suporter meneriakkan yel-yel. "Bonek-Viking Satu Saudara ...". Para suporter bobotoh ini digiring masuk ke sebelah barat pintu stadion. Namun mereka masih menunggu, karena pihak panitia belum membukakan pintu.

Seperti diberitakan detiksurabaya, kedatangan mereka dikawal pihak kepolisian Polres Surabaya Timur dan Polwiltabes Surabaya. Kendaraan yang melintas hanya roda dua. Para Bonek dan Viking terlihat membaur menjadi satu dan sebagian lagi antre membeli tiket yang mendapat penjagaan ketat dari brimob dan dalmas Polwiltabes Surabaya.

Hingga pukul 12.40 WIB, cuaca di stadion hujan rintik-rintik. Meski begitu kondisi itu tak membuat dua kubu suporter beranjak pergi.

Tips Menemukan Cinta Sejati


Menemukan cinta sejati tidaksemudah membalik telapak tangan, perlu pemikiran dan kondisi yang ideal untuk menentukan bahwa seseorang adalah cinta sejati Anda. Namun ada tips yang dapatmembantu menemukan cinta sejati. Ini dia!

1. Jangan mencarinya. Cinta tidakdatang pada seseorang yang mencarinya. Jika memang Anda baru saja mengakhiri suatu hubungan, fokuslah pada diri dan kehidupan pribadi terlebih dahulu. Tidak perlu terburu-buru mencari cinta yang baru, dan nikmati kesendirian Anda.
2. Beri waktu untuk diri sendiri.Temukan aura positif Anda. Jika perasaan puas terhadap diri muncul, maka secara otomatis aura positif itu akan terpancar. Dan orang di sekitar pun akan melihatnya. Itulah daya tarik bagi diri Anda.
3. Jika sudah siap untuk membuka lembaran baru bagi hubungan, maka mulailah memilih karakter pasangan seperti apa yang diidamkan. Tak hanya dari segi fisik namun juga mental dan kepribadian.
4. Bergaul dan hang out. Hal itu akan membuka kesempatan bagi Anda untuk bertemu orang baru. Siapa tahu salah satu di antara mereka adalah cinta sejati Anda.
5. Berani ambil risiko. Jika suatu hari Anda bertemu dengan seseorang yang sesuai dengan kriteria cinta sejati, jangan ragu untuk mengambil langkah. Mulailah perkenalan dan menjalin hubungan. Karena kesempatan tak datang dua kali.
6. Yang paling penting, cintai diri Anda terlebih dahulu. Hiduplah dengan bahagia dan jangan pernah melepaskan harapan. Yakinlah, setiap orang diciptakan berpasangan. Masalahnya hanyalah mendapatkan orang yang tepat, di waktu yang tepat.

Sabtu, 09 Januari 2010

Hendry Mulyadi, Pemain ke-12 Indonesia


Jakarta - Sebelum laga Indonesia vs Oman, Hendri Mulyadi jelas bukan siapa-siapa. Tapi karena aksi nekatnya masuk lapangan, dia kini jadi pahlawan buat sebagian pencinta sepakbola tanah air. Jadi Ketum PSSI?

Publik Stadion Utama Gelora Bung Karno tengah tertunduk lesu saat laga Indonesia vs Oman masuk masa injury time dan skor menunjuk angka 1-2 untuk keunggulan tim tamu. Soalnya, kekalahan dalam laga tersebut akan membuat Indonesia untuk kali pertama sejak 1996 gagal lolos ke Piala Asia.

Namun sebelum peluit panjang dibunyikan wasit, publik GBK dan jutaan pemirsa yang menyaksikan tayangan langsung ditelevisi dibuat tersenyum menyusul masuknya seorang suporter ke dalam lapangan. Pria yang kemudian diketahui bernama Hendri Mulyadi itu sempat beberapa lama menggiring bola dan mencoba menjebol gawang Oman.

Mungkin awalnya aksi tersebut hanya dianggap sebagai aksi iseng suporter Indonesia, yang memang terkenal sering berulah. Namun belakangan diketahui kalau tindakan pemuda 20 tahun itu merupakan bentuk kekesalan dan kekecewaan atas performa pasukan 'Merah Putih' yang tak kunjung berprestasi dan sering tampil buruk (termasuk dalam laga semalam).

Simpati pada Hendri Mulyadi pun berdatangan. Salah satunya dari komentar pembaca dari berita yang dimuat detiksport malam tadi dengan judul 'Saya Masuk Lapangan Karena Kecewa Timnas'. Hampir seluruh komentar yang masuk dalam berita tersebut memberikan dukungan pada warga asal Cikarang Selatan, Bekasi itu.

Hendri bahkan dianggap seperti pahlawan yang berani mendobrak kekesalan terhadap kepengurusan PSSI, yang menjadi pihak bertanggung jawab atas buruknya prestasi tim nasional sepakbola Indonesia.

"hendry....you are my hero....! perasaan gw terwakili.....PSSI bubarin aja! capek gw ngeliat pengurus2nya yg super payah.....apa susahnya prajurit TNI di latih untuk main bola yang notabene fisik dan otaknya lebih terlatih? semalem gw cuma liat para Pemain OMAN sedang latihan....!!!!" demikian dituliskan pembaca dengan nickname susahsusahsekali.

Sementara komentar pembaca yang lain malah menyebut Hendri sebagai man of the match dalam laga tersebut. "Bintang timnas Indonesia vs Oman adalah Hendri Mulyadi. Dialah yang paling sadar bahwa GARUDA DIDADAKU ADALAH KEBANGGAAN."

"Salute...salute.....salute.... .Gw sebagai pecinta bola sama sekali gak malu dngan lo....gw lebih malu punya pemain yang bergaya and sok kaya tapi NOL BESAR gak bisa maen and mental tempe" timpal komentar lain yang dituliskan seseorang dengan nickname Himawan.

Dukung Hendri Mulyadi di Facebook

Dukungan terhadap Hendri Mulyadi juga muncul di jejaring sosial Facebook. Pengamatan detiksport pada Kamis (7/1/2010) siang WIB, setidaknya ada dua fan page dan tiga grup yang terkait dengan Hendri Mulyadi.

Salah satu yang paling nyeleneh adalah fan page dengan tajuk 'DUKUNG HENDRI MULYADI JADI KETUA PSSI'. Jumlah anggota fan page ini justru cukup banyak dibanding yang lainnya dengan ada 148 fans.

Fan page dan Group lain yang muncul adalah "DUKUNG HENDRI MULYADI MENJADI PEMAIN TIMNAS INDONESIA", "HMFC (Hendri Mulyadi Fans Club)", "jadikan hendri mulyadi striker-timnas harusnya malu!??" dan "Dukung Hendri Mulyadi Menjadi Pemain Tim Nasional Indonesia".

Namun ada juga fan page yang serius menanggapi aksi heroik Hendri Mulyadi tersebut. Mengusung tajuk "DUKUNG HENDRI MULYADI untuk SEPAK BOLA INDONESIA yang LEBIH BAIK" fan page ini sudah memiliki 943 anggota dan terus bertambah. ( din / key )

Kamis, 07 Januari 2010

Tips-Tips Meningkatkan Motivasi Belajar


Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan , cita - cita , atau manfaat belajar bagi dirinya sendiri
Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.

Yuk, ikuti tips - tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita :
Bergaul-lah dengan orang yg senang belajar
Bergaul dengan orang - orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang - orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang - orang yang mendapat beasiswa di luar negeri, atau orang - orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

Belajar apapun
Pengertian belajar disini dipahamo secara luas, baik formal maupun non-formal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer , belajar menulis, membuat film, belajar berwirausaha, dan lain-lainnya.

Belajar dari Internet

Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang - orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri.
Bergaullah dengan orang - orang yang optimis dan selalu berpikiran positif. Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merundung. Kita aka tertular semangat, gaira, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang - orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

Cari Motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya : teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang / komunitas yang dapa membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dana meraih prestasi.

sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2363025

Belajar Sukses


BELAJAR... Mendengar kata ini saja sebagian orang sudah merasa ”alergi”. Yang terbayang dibenak adalah setumpuk buku tebal yang membosankan. Banyak orang juga beranggapan bahwa mereka sudah lama lulus dari sekolah, jadi untuk apa belajar. Orang-orang tersebut berpikir demikian karena mereka tidak melihat ataupun belum menikmati manfaat dahsyat dari kegiatan ”belajar”.

Dalam berbisnis, belajar sudah menjadi keharusan. Tanpa belajar, pelaku bisnis dapat dipastikan akan jauh tertinggal dan tersingkir dari persaingan, karena belajar menumbuhkan inovasi, dan inovasi melahirkan perubahan positif yang diperlukan dalam berbisnis. Belajar pun harus dilakukan dengan cepat, bahkan jika mungkin, harus lebih cepat dari pesaing, dan dari perubahan yang terjadi. Jadi, untuk sukses di bidang apa pun yang kita tekuni, kita harus ”BELAJAR”. Belajar yang bagaimana yang bisa membawa sukses? Simak belajar untuk sukses berikut.

Manfaat Belajar
Menurut D.A Benton yang telah mensurvei para CEO (Chief Executives Officers) dari berbagai bidang industri, belajar merupakan salah satu kebiasaan penting para CEO sukses. Pemimpin perusahaan yang efektif senantiasa mengembangkan diri dengan belajar, karena mereka banyak mendapatkan manfaat dari kebiasaan sukses ini.
Orang penting. Dengan banyak ”belajar” kita menjadi orang yang memiliki banyak pengetahuan. Orang sekitar kita pun akan melihat dan merasakan ”aset” pengetahuan yang kita miliki, sehingga mereka akan datang kepada kita untuk mendapatkan ”solusi” yang mereka cari. Dengan demikian, kita bisa menjadi orang yang diperlukan oleh orang-orang sekitar kita, karena dianggap dapat memberikan manfaat, solusi bagi mereka. Alhasil, kemungkinan besar kita tidak akan tersingkir dari persaingan di tempat kerja. Sebaliknya, pengetahuan kita yang terus bertambah tersebut akan bisa membuka kesempatan besar untuk melaju dalam karier, ataupun dalam persaingan bisnis.
Misalnya: Rini, yang memiliki banyak pengetahuan dan keterampilan, senantiasa menjadi andalan teman-teman, bahkan atasannya sebagai ”narasumber” dalam membantu mereka mengatasi berbagai masalah. Rini, yang memiliki pengetahuan bahasa Inggris paling baik di antara teman-temannya, dan pengetahuan yang luas dalam bidang pemasaran dan keuangan, selalu saja dimintai pendapat dalam membuat surat dan proposal bisnis penting untuk mitra asing, ataupun dalam menyiapkan presentasi bisnis dan negosiasi dengan calon pembeli. Atasan Rini pun selalu membawa Rini dalam pertemuan dengan mitra bisnis asing, ataupun dalam menghadiri pertemuan-pertemuan bisnis di luar negeri.
Keputusan berkualitas. Pengetahuan dan keterampilan yang kita dapatkan dari kebiasaan belajar, bisa menjadi alat ampuh dalam membantu kita mengambil keputusan yang berkualitas. Dengan kemampuan yang selalu disempurnakan, kita menjadi lebih bijak dalam melihat suatu permasalahan, karena bisa melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas. Hal ini membantu kita untuk menghasilkan alternatif solusi yang lebih beragam, dan lebih tajam karena didukung dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih kaya.
Misalnya: Toto, yang memiliki minat besar dalam bidang e-learning, beberapa bulan terakhir ini banyak membaca berbagai literatur di bidang pembelajaran elektronik. Ketika perusahaan IT tempat ia bekerja kemudian mengembangkan bisnis ke arah e-learning, ia diberi kepercayaan untuk pembuatan proposal pengembangan bisnis di bidang e-learning. Ditunjang dengan pendidikannya di bidang keuangan, keterampilan di bidang teknologi informasi, dan pengetahuan yang baru saja dipupuknya di bidang e-learning, Toto berhasil menyusun berbagai keputusan bisnis yang lebih berkualitas dan dengan derajat keyakinan sukses yang lebih tinggi.
Master of change. Pembelajaran senantiasa membawa perubahan, karena pengetahuan dan keterampilan yang baru, seseorang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan. Di dunia bisnis yang diwarnai dengan perubahan yang cepat. Para pelakunya harus senantiasa menelurkan perubahan. Jika pelaku bisnis tidak berubah, maka mereka akan dilibas oleh perubahan tersebut. Sebaliknya, dengan senantiasa melakukan pembelajaran yang berkesinambungan, pelaku bisnis bisa menjadi pihak yang mengendalikan perubahan (master of change), bukan pihak yang menjadi korban perubahan.
Misalnya: Untuk memasuki bisnis teknologi tinggi yang penuh perubahan, pemain baru di industri ini haruslah menawarkan sesuatu yang baru agar bisa tampil sebagai pemenang. Inilah yang dilakukan oleh Michael Dell, pebisnis yang pada saat itu masih sangat muda. Pengetahuannya yang kuat di bidang perakitan komputer, serta kebiasaan belajarnya yang diperoleh dengan senantiasa mengamati perubahan yang terjadi di industri yang ditekuni, mendorong pemuda ini untuk berani tampil melibas pemain lama di dunia perakitan komputer. Cara baru yang cepat, unik, dan cerdas di tawarkan pada pelanggan, yaitu kesempatan untuk merakit komputer sesuai dengan kebutuhan sendiri, dengan harga yang relatif lebih murah, dan pengiriman yang lebih cepat.

Apa Yang Dipelajari
Okay. Sekarang kita sudah yakin bahwa belajar itu dapat mendatangkan banyak manfaat. Tapi, apa sih sebenarnya yang harus kita pelajari?
Yang diperlukan. Prioritas utama dalam pembelajaran tentunya adalah pembelajaran seputar topik-topik yang bisa langsung diperlukan untuk menunjang pekerjaan kita. Jika kita bergerak di bidang IT solution, tentunya kita harus banyak melahap literatur (buku, artikel, majalah) yang berhubungan dengan teknologi informasi. Kita juga bisa belajar dengan mengamati sepak terjang tokoh-tokoh bisnis IT ataupun perusahaan IT yang telah sukses di bidang masing-masing. Jika kita bergerak di bidang SDM, pastilah topik-topik pengembangan sumber daya manusia, dan pelatihan-pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi topik-topik utama yang perlu kita gali.
Yang menunjang. Selain mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan yang kita tekuni, kita juga bisa mempelajari pengetahuan dan keterampilan penunjang, yaitu yang bisa memberi nilai tambah bagi kualitas pekerjaan kita. Pengetahuan dan keterampilan bernegosiasi, berkomunikasi dengan efektif, menyusun anggaran, mengendalikan dan memimpin orang lain, project management, serta menyusun anggaran sudah pasti dapat membantu kita dalam menjalankan pekerjaan kita dengan lebih baik.
Yang disenangi. Pengetahuan dan keterampilan yang langsung terkait ataupun yang tidak langsung dapat menunjang pekerjaan kita memang sangat diperlukan. Tapi, yang juga kita perlukan adalah pengetahuan dan keterampilan yang dapat memberi kesenangan dan kenikmatan bagi kita. Biasanya pengetahuan dan keterampilan ini berkaitan dengan minat dan hobi kita. Jika kita adalah seorang akuntan, tapi memiliki minat besar di bidang otomotif, kita bisa saja melahap bahan bacaan, melakukan observasi tentang dunia otomotif. Jika, ternyata kita mendapat kesempatan untuk mengaudit sebuah perusahaan otomotif, kita sudah memiliki latar belakang kegiatan otomotif yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Jadi, galilah dan pupuk minat kita walaupun sepertinya tidak terlalu berhubungan dengan pekerjaan kita saat ini.
Yang meningkatkan kualitas watak. Yang juga perlu diingat dalam mencari hal-hal yang harus dipelajari, adalah tidak sekedar pengetahuan dan keterampilan ”teknis” semata. Yang lebih penting adalah melakukan pembelajaran dalam hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas watak, misalnya: belajarlah juga bagaimana mengembangkan integritas, kejujuran, disipilin, keyakinan sukses, kepemimpinan dan komitmen. Semua ini bisa kita gali melalui pengamatan terhadap atasan, bawahan, teman sejawat, ataupun tokoh sukses di sekitar kita. Sumber lain yang juga sangat kaya akan hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas watak adalah buku-buku biografi orang-orang terkenal.

Prinsip Belajar
Lalu, prinsip apa yang dapat kita terapkan dalam melakukan pembelajaran yang berkelanjutan? Ada dua prinsip yang harus kita perhatikan, yaitu:
Komitmen. Douglas Brown, seorang pakar bahasa, mengatakan bahwa jika ingin belajar dengan sukses, prinsip utamanya adalah komitmen, yaitu: komitmen secara fisik, mental, dan emosional. Prinsip ini tidak hanya berlaku bagi pembelajaran di bidang bahasa, melainkan juga di bidang-bidang lain. Menurut Brown, agar belajar memberikan hasil yang maksimal, seorang pembelajar perlu secara fisik memberikan komitmennya dalam belajar, misalnya dengan menyediakan waktu khusus untuk belajar, terlibat secara fisik dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun mencatat hal-hal penting yang ditemui dalam belajar. Komitmen secara mental juga diperlukan, yaitu dengan memproses informasi yang didapatkan (bukan sekedar mendengar informasi selintas, dari kuping kiri ke kuping kanan, atau membaca selintas tanpa menyimak). Komitmen secara mental bisa dilakukan misalnya dengan mengaitkan informasi yang baru diterima, dengan pengalaman kita, dan mencari cara ataupun kesempatan untuk menerapkan informasi baru ini untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, kegiatan, dan kehidupan kita. Sedangkan komitmen secara emosional melibatkan upaya untuk ”menyukai” apa yang kita pelajari. Tanpa rasa ”senang” akan sulit bertahan dalam belajar, terutama jika kita menghadapi bagian-bagian yang sulit untuk dicerna. Kesenangan akan topik yang dipelajari akan tumbuh jika kita bisa mencari dan menggali manfaat dari topik yang dipelajari tersebut, atau jika kita memiliki minat yang tinggi terhadap topik tersebut.
Praktik. Prinsip lainnya adalah praktik. Mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari akan memberikan manfaat optimal bagi peningkatan kualitas hidup kita. Tanpa praktik, lama-kelamaan pengetahuan dan keterampilan tersebut akan menjadi usang. Seperti halnya belajar mengendarai mobil. Jika kita hanya ”membaca” dan ”memahami” petunjuk dalam mengendarai mobil, tanpa ada usaha untuk mencoba ”menjalankan” mobil tersebut, maka pengetahuan ini akan sia-sia, kita tidak akan bisa mengendarai mobil. Kita harus mau mencoba turun ke jalan. Pada mulanya pasti banyak hambatan, tapi dengan berjalannya waktu, dan keinginan untuk belajar dari tiap kesalahan yang kita lakukan, kita akan semakin mahir dalam mengendarai mobil. Jadi, pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari, agar dapat memberikan manfaat yang optimal, perlu ”DIPRAKTIKKAN”.

Strategi Belajar Sukses
Setelah mengetahui manfaat belajar, apa yang harus dipelajari, dan prinsip yang bisa diterapkan untuk belajar, kita juga perlu mengetahui strategi belajar yang dapat memberikan hasil yang optimal. Banyak strategi belajar yang bisa kita pilih untuk diterapkan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Belajar Efisien. Survei yang dilakukan terhadap orang-orang yang sudah mencapai posisi puncak membuktikan bahwa mereka memiliki kebiasaan ”belajar”. Pertanyaan selanjutnya: Bagaimana mereka bisa memiliki waktu belajar di tengah kesibukan mereka? Ternyata mereka bisa belajar kapan saja, dimana saja, dan dari siapa saja. Selain dari membaca buku, majalah dan surat kabar di rumah, mereka juga bisa memanfaatkan waktu menunggu, waktu makan siang, waktu di jalan (berkendaraan, maupun dalam penerbangan dan perjalanan dengan kereta api) untuk menambah ilmu.
Selain membaca, mereka juga memanfaatkan waktu mereka untuk melakukan observasi lapangan berbagai hal yang terjadi sekitar mereka. Cara lain yang mereka terapkan adalah mendengarkan informasi berbentuk ”audio” (kaset, CD) dalam perjalanan atau dalam melakukan pekerjaan lain. Mereka juga menyerap informasi penting dan menarik dari diskusi dengan sesama profesional, atasan, bawahan, pelanggan, guru, pelatih, dan juga dari pesaing. Mereka juga sering menyempatkan diri untuk menghadiri seminar, workshop, ataupun pelatihan singkat, ataupun menyempatkan waktu untuk meningkatkan diri melalui sarana elektronik (misalnya: anggota beberapa mailing list, memanfaatkan fasilitas e-learning).
Belajar Efektif. Seperti juga kepribadian, setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah belajar melalui audio. Ada yang lebih dapat menyerap informasi yang berupa tampilan secara visual. Ada juga yang lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan. Selain gaya belajar yang dihubungkan dengan indera, gaya belajar juga bisa dihubungkan dengan waktu. Sebagian orang lebih mudah belajar di pagi atau siang hari. Sedangkan sebagian lagi lebih mudah belajar di malam hari. Yang penting adalah mengenali gaya belajar kita. Setelah itu kita bisa menyusun strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar kita.
Misalnya, jika kita lebih mudah belajar di malam hari dan kita cenderung lebih efektif menyerap informasi dalam bentuk visual, maka strategi belajar kita adalah belajar hal-hal yang serius di malam hari dengan menggunakan input visual ataupun memvisualisasikan informasi yang kita terima (misalnya, kita bisa menggambarkan informasi yang kita baca dengan diagram, simbol-simbol, flowchart, grafik, yang dapat mempermudah pemahaman kita akan informasi yang akan kita serap).
Belajar Bijak. Pengalaman (terutama kegagalan, kesuksesan, kesalahan) adalah guru yang terbaik. Jadi, jangan pernah melewatkan kesuksesan yang kita raih, kegagalan yang kita alami, dan kesalahan yang kita lakukan tanpa memetik pengalaman dari hal-hal tersebut. Tetapi waktu kita untuk belajar dari pengalaman sangat terbatas. Kita tidak akan bisa memanfaatkan semua waktu yang kita dapatkan untuk mempelajari semua yang kita perlukan. Untuk itu, kita perlu belajar cerdas dan bijak. Yang bisa kita lakukan antara lain adalah belajar tidak hanya dari pengalaman kita sendiri, terutama adalah belajar dari pengalaman orang lain. Banyak cara yang bisa dilakukan, antara lain adalah membaca biografi orang-orang sukses. Dari artikel, buku biografi setebal puluhan sampai ratusan halaman, kita bisa memetik pengalaman berpuluh-puluh tahun dari orang-orang yang riwayat hidupnya dibukukan. Cara lain adalah membaca hasil survei di bidang-bidang yang kita minati. Hasil survei memetakan data dan informasi yang diekstraksi secara profesional dari pengalaman orang lain juga. Cara yang lebih mudah adalah ”bertanya” pada orang-orang yang kita anggap lebih berpengalaman dari kita dalam bidang-bidang yang kurang kita kuasai. Dengan belajar dari orang lain, kita bisa melipatgandakan pengetahuan yang kita dapatkan (yaitu pengetahuan dari pengalaman kita sendiri ditambah dengan pengetahuan dari orang-orang lain).
Di dunia yang bergerak cepat, banyak perubahan terjadi. Untuk mengendalikan perubahan ini, kita perlu belajar. Tanpa belajar, kita tidak bisa mengejar perubahan tersebut. Dengan belajar pun, jika tidak dilakukan dengan kecepatan yang sesuai dengan kecepatan perubahan tersebut, belum tentu juga kita dapat bertahan. Jadi, belajar sudah merupakan suatu keharusan, tetapi yang lebih diperlukan adalah belajar untuk sukses, yaitu belajar dengan menerapkan strategi belajar efesien, efektif dan bijak. Selamat belajar...!!!

Peristiwa 10 November


Peristiwa 10 November 1945
Posted by Bangfad 10 November, 2008

Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.

Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya.NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.


Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.

Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.

Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.

Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.

Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama’ serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.

Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_10_November

Image : http://swaramuslim.net